Lompat ke isi utama

Berita

148 Tahun Kota Manggar dan Partisipasi Politik Kewilayahan

Makan Bedulang dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Kecamatan Manggar Ke 148 di Halaman Kantor Camat Manggar, Rabu (9/10/2019)

Berawal dari dibukanya Distrik Tambang Burung Mandi-Lenggang oleh NV. Billiton Maatschappij (BM) pada tahun 1861 dibawah pimpinan Den Dekker, yang berpusat di Sungai Lulo, Kampung Burung Mandi. Pada tahun 1862, seorang insyur pertambangan Belanda yang bernama Cornelis De Groot melakukan penelitian dan inspeksi wilayah baru yang akan dibuka oleh perusahaan. Ekspedisi yang dilakukan oleh De Groot dimulai dari Tanjung Pandan dan pada 3 Agustus 1862 tiba di Sungai Manggar. Momen ini kemudian menginspirasi De Groot untuk mengusulkan Manggar menjadi ibukota Distrik.

Pada tahun 2003, seiring dengan terbentuknya Kabupaten Belitung Timur berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003, Kecamatan Manggar ditetapkan sebagai Ibukota Kabupaten Belitung Timur. Sebagai pusat Pemerintahan Kabupaten Belitung Timur, Kecamatan Manggar mengalami perkembangan infrastruktur yang cukup pesat demi menunjang ketersediaan fasilitas sebagai Ibukota Kabupaten. Kecamatan Manggar kini tidak hanya sebagai pusat Pemerintahan, namun juga berupaya menjelma menjadi pusat perekonomian.

Manggar, Rabu, 9 Oktober 2019 telah genap berusia 148 tahun. Di usia yang matang, Manggar dengan keheterogenan masyarakatnya menjadi tolak ukur perpolitikan di wilayah Kabupaten Belitung Timur. Manggar sebagai wilayah dengan penduduk terbanyak merupakan gambaran umum situasi perpolitikan di wilayah Kabupaten Belitung Timur. Infrastruktur dan fasilitas yang mendukung membuat masyarakat di Manggar memiliki kemudahan akses untuk mendapatkan informasi lebih cepat dan langsung dari sumber utama. Jika fenomena ini dimanfaatkan secara optimal akan mampu merubah pola pikir masyarakat, yaitu pola pikir perkembangan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang politik terkhusus terkait kepemiluan.

Didalam pelaksanaan Pemilu Tahun 2019, persentase kehadiran masyarakat Kecamatan Manggar ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya sebesar 80,88% dari 27.510 mata pilih. Nilai presentase kehadiran ini merupakan nilai yang terendah dibanding dengan Kecamatan-kecamatan lain yang ada di wilayah Kabupaten Belitung Timur. Namun jika dilihat dari jumlah penduduk Kecamatan Manggar yang memiliki hak pilih, angka presentase 80,88% merupakan persentase partisipasi yang cukup tinggi. Pada perhelatan Pemilu Tahun 2019, secara umum tidak ditemukan adanya pelanggaran-pelanggaran oleh Peserta Pemilu yang termasuk dalam pelanggaran tindak pidana pemilu, meskipun ada satu laporan indikasi pelanggaran yang tidak terbukti kebenarannya setelah diproses oleh Bawaslu Kabupaten Belitung Timur. Secara garis besar, hal ini menunjukkan bahwa masih adanya kesadaran partisipasi politik masyarakat di Kecamatan Manggar. Dengan semakin berkembangnya pola pikir serta pengetahuan masyarakat tentang politik, maka semakin mempersempit ruang gerak munculnya potensi pelanggaran-pelanggaran tersebut. Kedepan, diusianya yang cukup matang ini, Manggar diharapkan tidak hanya matang secara pembangunan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga diharapkan matang secara pola pikir dan edukasi pemahaman dalam partisipasi politik masyarakatnya.

Foto : Restu Arbelino
Penulis : Restu Arbelino
Editor : Arief Firmansyah

Tag
Berita