Sajak Sang Pengawas Pemilu
|
Hati yang telah dipenuhi rasa curiga
Segala benarpun tiada terima
Benci menyulutkan api dendam
Semua ucapan demi keberhasilan
Tak nampak pandangan orang
Segala yang menghadang dia terjang
Akal sehatnya telah hilang
Dia menang hatinya tenang
Jelas ini bukan permainan
Kehidupan orang banyak dipertaruhkan
Susah memang dibutakan kekuasaan
Kiranya pasti meraih kemenangan
Rembulan memberi mimpi
Mentari membangunkan diri
Kenyataan perlahan menghampiri
Menyingkap ungkapan hati
Tak perlu aku berlari
Mengangkat bendera menjadi tertinggi
Mengabarkan kepada khalayak negeri
Aku di sini mengawasi!
Sedu sedan aku pendam
Rindu menusuk aku diam
Kantuk datang aku buram
Tekad kokoh aku genggam
Biarlah jiwaku tersebar di bumi tempatku berjalan
Tuhan Maha Tahu yang aku kerjaan
Tugas, wewenang, dan kewajiban yang aku emban
Aku jalankan dengan penuh pertanggungjawaban
(Syeila Rahmadani)