Pemilih Berdaulat Negara Kuat : Dari, Oleh dan Untuk Pemilih

Voters merupakan salah satu bingkai kesuksesan pemilu dan pemilihan. Cerminan pemilih juga menjadi satu diantara aktor dalam unsur helix selain stakeholder kepemiluan lainnya. Tingkat Keterdaftaran dan keikutsertaan pemilih selain berdinamika juga selalu berdilema sebagai sajian fakta. Namun dibalik itu semua terdapat proses nan panjang serta tahapan berliku guna memastikan kedaulatan pemilih terpenuhi.

Bawaslu Belitung Timur berkomitmen memastikan hak memilih dan dipilih tetap berkesinambungan berdasarkan jaminan konstitusi. Kebaharuan data pemilih harus terus terpelihara sehingga menghasilkan data pemilih berkelanjutan. Sehingga mahfum pada tataran pengawasan, tingkat pemenuhan elemen data serta pengakuan prasyarat pemilih sangat mendesak untuk segera dimutakhirkan.

Bawaslu berfokus mengawal KPU onthetrack untuk menindaklanjuti data dimaksud. Pun ikut merangkul stakeholder terkait demi memperluas cakupan pengawasan daftar pemilih berkelanjutan dari pemerintah hingga partai politik. Hal ini guna memperjelas peran serta unsur penyelenggara pemerintah pusat dan daerah melalui porsi KPU, Bawaslu dan Disdukcapil Belitung Timur. Juga mengikutsertakan pihak partai politik yang berkepentingan terhadap calon konstituen melalui segmentasi data pemilih.

Momentum pengawasan pemilih berkelanjutan menjadi respresentasi Bawaslu sebagai meltingpoint pelbagai stakeholder dari unsur KPU, Parpol hingga Pemerintah. Suksesi daftar pemilih hingga tingkat partisipasi pemilih mewujudkan pemilih berdaulat. Kedaulatan pemilih tentunya menjadi ukuran kekuatan suatu negara. Daulat Pemilih mewakili kekuatan negara yang termanifestasi sebagai strategi pengawasan pemilih berkelanjutan. Semua itu berawal dan berakhir dari, oleh dan untuk pemilih.

Penulis : Doni Setiawan